Sajak - Kekasih



Aku mendayungi perahu, berlapis emas berlautan jernih nan biru,
setiap laju mengandung arti, yang mengemudi sukma, berpeta naluri,
dari barat ke timur, dari awal ke akhir,
berlabu di pulau kasih sayang ..
bangkit dari tekat dan tujuan,
selalu ada harapan baru,
merasakan cinta yang penuh keharuan dan kebahagian,

Kekasih,,
terima kasih, sampai hari ini kau menjadi mutiara kemilau yang tak tergantikan,
kelembutan dan kehangatan cintamu tak terujung,
seperti batu permata yang indah nan cantik, yang menciptakan jutaan unsur keindahan,
terima kasih, alangkah indahnya bisa berjumpa dengan mu,
sosok yang tak pernah tergantikan dalam hidupku .

Meski Sunyi menerpa dalam lorong gelap, menerkam akal yg menusuk dalam jasad, hitam dikala hitam, putih saat memutih, seperti coretan pena dalam kertas,
Berbisik Pada Bumi, Terdengar Oleh Langit
Duhai Kekasih.

Komentar

Postingan Populer