Sajak - Kembali Sunyi




Wahai Makhluk Bumi, sudahkah kau resapi dan renungi perjalanan panjang hari-hari,

Sejak pagi buta hingga menjelang datangnya senja.

Putaran waktu terus berjalan tak pernah terhenti,

Atau pun kembali.

Mengisahkan cerita dari setiap langkah kaki.

Tak terasa sinar mentari semakin redup, pertanda akan segera datangnya sunyi.

Iya,
Kembali sunyi,
Namun, ini bukan cerita tentang malam,

Sebelum semuanya.
Ku ingat cerita dari buku tua, yang saat ini tak menarik untuk di baca.

"Sirah Nabi" begitulah namanya.

Gua Hira menjadi saksi abadi,
bertugas membawa risalah suci,
Cahaya perjalanan Nabi,
bersinar membentang hingga semenanjung Turki Utsmani.

Namun, maafkan kami wahai Nabi, kami mencintaimu,
tetapi belum benar-benar mengikutimu,
kami mengimanimu,
namun kami belum mampu meneruskan perjuanganmu,
karena kerakusan akal serta hati akan perhiasan dunia ini.
kami mencintai melebihi diri kami.

Padahal kami mengerti, semua akan kembali,
kembali dalam sunyi.
Sunyi,
dan Sepi.
Seperti Nurani yang hari ini telah lama mati, namun akan ku coba perbaiki.
untuk bekal kembali.
Doakan Kami duhai Nabi,

Komentar

Postingan Populer